Senin, 08 November 2010

Feny Rose Klarifikasi Soal Kontroversi Tayangan SILET

Feny Rose Klarifikasi Soal Kontroversi Tayangan SILET
Banyaknya tudingan miring yang diarahkan pada tayangan SILET, yang menganggap bahwa tayangan itu 'menyesatkan' dan menimbulkan keresahan di kalangan penikmat hiburan, membuat presenter acara infotainment yang ditayangkan di RCTI itu, Feny Rose, merasa perlu angkat bicara untuk meluruskannya.

Editor KapanLagi.com, Televisi - Sen Nov 08, 2010 20:35 WIT
Feny Rose
Feny Rose

Banyaknya tudingan miring yang diarahkan pada tayangan SILET, yang menganggap bahwa tayangan itu 'menyesatkan' dan menimbulkan keresahan di kalangan penikmat hiburan, membuat presenter acara infotainment yang ditayangkan di RCTI itu, Feny Rose, merasa perlu angkat bicara untuk meluruskannya.

Dalam sebuah press release yang diterima para wartawan, Feny menyampaikan klarifikasi pribadi sekaligus permohonan maaf pada semua pihak yang merasa 'tersakiti' oleh tayangan SILET pada tanggal 7 November kemarin.

Berikut isi dari press release yang disampaikan oleh Feny Rose :

'Saya Feny Rose, secara pribadi hari ini ingin meluruskan pesan-pesan berantai yang beredar luas dan menyebutkan Feny Rose memberikan statement bahwa 'Yogyakarta adalah kota malapetaka'. Dengan segala kerendahan dan ketulusan hati pertama-tama saya ingin mengucapkan rasa simpati dan duka cita yang mendalam kepada para korban bencana di Merapi, juga kepada masyarakat Yogyakarta, dan sekitarnya, serta Jawa Tengah yang tengah berduka dan diliputi perasaan cemas. Semoga selalu diberi kekuatan dan semoga keadaan kembali menjadi aman.

Saya menyesalkan beredarnya SMS, BBM (BlackBerry Messenger), Twitter berantai mengenai diri saya yang telah meresahkan dan mencederai hati khususnya warga Yogya dan sekitarnya. Namun dalam kesempatan ini saya ingin meluruskan beberapa hal.

Saya adalah presenter program infotainment SILET yang menjalankan peran murni sebagai presenter yang bekerja berdasarkan naskah yang sudah disiapkan. Dalam tayangan SILET 7 November 2010, saya tidak pernah membacakan naskah apalagi membuat pernyataan bahwa 'Yogyakarta adalah kota malapetaka'.

Dalam tayangan SILET 7 November 2010, naskah presenter yang saya bacakan antara lain berbunyi: 'Puncak letusan Merapi kabarnya akan terjadi hari ini hingga esok hari pada bulan baru yang jatuh pada tanggal 8 November. Ahli LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) selalu mencatat hampir semua letusan dan guncangan gempa muncul pada bulan baru. Lantas apa yang akan terjadi dengan Yogyakarta? Mungkinkah Yogyakarta, kota budaya yang elok akan tergolek lemah tak berdaya? Benarkah Yogya yang dalam banyak lagu digambarkan begitu indah akan berubah menjadi penuh malapetaka?'

Dalam menjalankan pekerjaan saya, apabila ada naskah yang dirasa sensitif, saya memberikan saran dan masukan. Namun atas segala ekses yang terjadi akibat pesan berantai tentang diri saya dengan isi pesan yang kurang tepat, yang telah mencederai dan melukai perasaan warga Yogya dan sekitarnya, saya meminta maaf yang sedalam-dalamnya.

Tidak ada niat sedikitpun di hati saya untuk mencederai, melukai hati, menyinggung perasaan dan meresahkan warga Yogya dan sekitarnya. Atas segala kejadian yang tidak mengenakan semua pihak termasuk diri saya sendiri, saya memutuskan untuk beristirahat dari kegiatan presenter SILET untuk bisa mengintrospeksi diri.

Semoga Allah selalu melindungi kita semua, Amien.'

Bookmarks