Senin, 10 November 2008

Empat Mata Dihentikan, Vega Shock

Acara Empat mata di transtv, dihentikan. aku suka nonton empat mata... sekrng jadi gak bisa nonton :( :( :(... Katanya sih gara gara tayangan sumanto makan kodok, jadi KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) menghentikan tayangan empat MATA...
JAyhhh sampe kapan???????? nggga bisa ngekek lagee liat TUKUL , :) :) :) :)....
ini ada beritanya, baca aja sendiri, :

Cewek ikon Empat Mata, Vega Darwanti (22), sangat menyesalkan keputusan KPI menghentikan program acara Empat Mata, yang telah mengangkat namanya di kancah hiburan. ”Saya baru tahu tadi pas mau syuting. Perasaan saya agak shock, sedih, kecewa, apalagi hingga sampai saat ini belum tahu alasannya,” ucap Vega saat dihubungi Warta Kota, Selasa (4/11) malam.

Dari segi penghasilan, Vega tak merasa kehilangan, karena penghasilan yang lebih besar justru didapatnya dari acara off air. ”Kebetulan, Empat Mata itu rutin, jadi penghasilan saya juga rutin, tapi tetap tidak sebesar off air,” ujarnya.

”Di Empat Mata saya enggak lihat uangnya, tapi aku enjoy dan acara ini diminati banyak orang,” kata cewek kelahiran Jakarta 12 Maret 1986 ini.

Sebelum di Empat Mata, Vega hanya dikenal sebagai penyanyi event. ”Alhamdulillah, namaku naik lewat Empat Mata sehingga banyak tawaran sinetron striping, tapi bentrok dengan Empat Mata jadi saya sampai nolak-nolak. Saya selalu ingat, nama terkenal berkat Empat Mata. Jadi, saya sangat menjaga itu,” imbuh pemeran Ngatini ini.

Vega tak setuju dengan anggapan bahwa Empat Mata distop karena rating-nya turun. ”Itu cuma isu. Belakangan, kita memang sering rapat karena rating turun. Tapi, sudah dibilang, enggak akan distop, karena brand Empat Mata-nya saja mahal,” ujarnya. Di Empat Mata, Vega bersama Pepi bertugas menghidupkan suasana

Tukul Tersandung Adegan Makan Kodok

Pembawa acara Empat Mata Tukul Arwana sudah berada di pintu gerbang studio Trans7, Selasa (4/11) sore, ketika ia diberi tahu bahwa Empat Mata dihentikan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Inikah akhir masa kejayaan Tukul?

”Tadi sore (Selasa sore —Red), saya berangkat ke (studio) Trans7 naik motor, lewat Jalan Tendean. Pas mau masuk Trans7 untuk syuting Empat Mata, saya ditelepon oleh orang Trans7 yang memberi tahu bahwa syuting dibatalkan karena acaranya dihentikan sementara,” ungkap Tukul semalam. Marahkah Tukul?

”Komentar saya biasa-biasa saja, dihentikan juga enggak apa-apa. Itu artinya, KPI kerjanya tidak main-main. Mungkin, saya harus mawas diri dan introspeksi,” katanya.

Hingga semalam, Tukul belum tahu persis alasan KPI mengeluarkan putusan menghentikan sementara Empat Mata. ”Yang saya tahu, gara-gara tayangan orang makan kodok pada tanggal 29 Oktober lalu,” ujarnya.

Empat Mata adalah acara yang melambungkan Tukul Arwana ke puncak karier sekaligus ke kondisi yang sangat mapan -dari segi materi. Apa Tukul tidak khawatir, penghentian Empat Mata membuat sumber penghasilan terbesarnya hilang?

”Tuhan tidak pernah tidur, Dia akan tanggung jawab dengan semuanya. Ada saja rezeki lain. Saya bisa menyanyi,nyenengi orang, main sinetron, layar lebar, nyupir, dan ngojek. Saya juga bisa jadi calon Gubernur DKI dan memajukan kota ini menjadi kota yang tertib dan indah,” katanya.

Tukul juga mengaku tidak kaget dengan penghentian tersebut. ”Saya tidak pernah kaget dengan apa pun. Saya enggak kaget waktu jadi ngetop. Saya masih menganggap sebagai Tukul yang pertama kali datang ke Jakarta, turun di Stasiun Senen hanya membawa uang Rp 1.000. Kalau saya sudah merasa paling top, nanti terlena, jadi sleeping beauty, dan enggak terpacu untuk maju lagi,” tuturnya.

Sang istri pun sudah sejak lama diwanti-wanti. ”Istri sudah saya kasih ilmu siap. Selama 24 jam kita harus siap, siap menerima yang tadinya ada jadi tidak ada. Sewaktu-waktu harus siap dikecam ataupun disenangi orang. Jangan memuja harta, jangan pernah ada kasih sayang yang melebihi kasih sayang kita ke Allah,” ujarnya.

Tukul menolak anggapan penghentian ini merupakan rekayasa mengingat rating Empat Mata memang sudah turun. ”Kok, wartawan senang dengan bahasa seperti itu ya? Yang seharusnya ada kan bahasa otentik. Kalau ada buktinya, saya lebih senang. Tapi, ini kan tidak akurat,” ucapnya.

Makan kodok
Episode Empat Mata yang berujung kepada teguran dari KPI adalah episode dengan bintang tamu Sumanto, si pemakan mayat dari Purbalingga, Jawa Tengah. Di acara tersebut, ada adegan di mana bintang tamu lainnya melakukan adegan makan kodok dan ikan mentah. Menurut Tukul, ia tak terlibat dalam perencanaan adegan tersebut. ”Itu urusan tim kreatif. Perasaan saya waktu lihat itu biasa saja,” katanya.

Ketua KPI Pusat Prof Sasa Djuarsa Sendjaja mengatakan, pihaknya mengeluarkan teguran kepada Empat Mata terkait dengan episode Sumanto. ”Program ini dinilai telah melanggar pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program

Penyiaran. Penghentian mulai malam ini (Selasa malam—Red). Penghentian paling cepat satu bulan, paling lama tiga bulan,” katanya dalam jumpa pers di Kantor KPI di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa siang. Abdullah Alumudi, dari Dewan Pers, yang mendampingi Sasa Djuarsa menambahkan, ”Adegan orang memakan hewan hidup-hidup, kodok dan ikan, jelas merupakan pelanggaran etika.”

Sasa Djuarsa juga mengatakan bahwa Trans7 telah tiga kali diberi teguran, terkait Empat Mata, namun tidak diindahkan. ”Sebelumnya program tersebut telah menerima surat teguran dari KPI Pusat sebanyak tiga kali, yaitu tanggal 5 Mei, 27 September, dan 25 Agustus 2008,” katanya

sumber:kompas.com

Tidak ada komentar:

Bookmarks