Rabu, 05 November 2008

Kemenangan Obama menjadi Presiden USA

Kemenangan Obama Konsekuensi dari Semangat Perubahan, Lelah sama Bush

dikutip dari antara.co.id
Jakarta (ANTARA News) - Kemenangan kandidat presiden dari Partai Demokrat, Barrack Obama, atas saingannya dari Partai Republik, John McCain, merupakan konsekuensi dari rakyat Amerika Serikat yang haus perubahan.

"Kalau dilihat dari fenomena yang terjadi, rakyat AS memang menginginkan perubahan, dan terpilihnya Obama adalah konsekuensi dari seorang kandidat (presiden) kulit hitam dan seorang kandidat kulit putih yang tidak berbeda dengan rejim yang saat ini berkuasa," kata pengamat Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Hariyadi Wiryawan, di Jakarta, Rabu.

Menurut Hariyadi, rakyat AS pada dasarnya telah lelah dengan kebijakan-kebijakan Presiden George Bush, sebaliknya kebijakan-kebijakan yang diusung McCain tidak cukup meyakinkan untuk suatu perubahan.

Namun, lanjut dia, hal itu juga membuktikan bahwa rakyat AS saat ini telah bersikap lebih masuk akal dengan memilih Obama.

"Saya tidak mengira akan secepat itu (rakyat AS menerima seorang presiden kulit hitam), namun itu adalah pertanda yang sangat baik," ujarnya.

Rakyat AS, lanjut dia, tidak lagi memandang isu warna kulit sebagai suatu hal yang penting lagi dan lebih mengedepankan akal sehat.

"Mereka menginginkan perubahan, suatu masa yang diharapkan lebih baik, maka mereka memilih Obama berdasarkan program-program yang ditawarkan Partai Demokrat," katanya.

Terkait dengan kebijakan-kebijakan yang akan diusung Obama, Hariyadi mengatakan bahwa secara umum program Obama sekalipun tidak istimewa, namun mampu menawarkan suatu solusi bagi krisis keuangan yang saat ini melanda AS.

"Obama bermain cerdik dengan program-programnya, salah satunya dengan mengatakan bahwa krisis ini adalah akibat dari keserakahan golongan kaya di AS, sedangkan McCain kurang bermain dalam isu krisis keuangan ini," katanya.

Lebih lanjut, Hariyadi mengatakan bahwa pemerintahan Obama akan memberikan suatu warna tersendiri bagi AS.

"Ini adalah suatu semangat positif," katanya.

Sementara Barrack Obama dinyatakan memenangkan pemilu presiden di AS setelah memperoleh 297 electoral votes, sementara McCain tertinggal di belakang dengan 145 electoral votes.

Sementara itu John McCain, saingan Obama, secara ksatria menyampaikan selamat kepada Barack Obama, atas kemenangan pada Selasa (Rabu, WIB), dan mengatakan, "Rakyat AS telah berbicara."

Senator Arizona berusia 72 tahun, yang bersaing di belakang Obama, itu mengatakan ia telah merencanakan membantu Obama guna memecahkan beragam tantangan yang dihadapi AS.

"Adalah hal biasa pada malam ini merasakan beberapa kekecewaan, namun besok kita harus melangkah ke depan secara bersama," kata McCain, yang memuji calon wakil presiden pendamping dia, Sarah Palin, sebagai suara baru penting di Partai Republik. (*)

COPYRIGHT © 2008

Tidak ada komentar:

Bookmarks